Rabu, 18 Februari 2009

Kawasan industri kerajinan kerang di Kenjeran

Mulai semester 4 ini, saya dapat banyak tugas..
Emang sih, mata kuliah yang saya ambil lumayan banyak, ada 9 mata kuliah..
Tapi parahnya, hampir semua mata kuliah itu ada tugasnya.. N tragisnya, tugas-tugas itu selalu ada tiap minggunya.. Jadi bisa dipastikan tiap harinya, saya mengerjakan tugas, tugas, dan tugas..
Hem.. Jadinya hampir tiap hari isinya STRES, STRES, dan STRES.. Gara-gara DL, DL, dan DL.. (kaya iklan salah satu operator seluler ya..^^)
Yaya.. Emang semester 4 ini, banyak banget tantangan dan cobaannya..
Belum lagi kena dosen yang disiplin banget (banyak yang mendefinisikan jadi "KILLER")..

Hem, mata kuliahnya sih emang penting buat anak ekonomi (katanya dosen2), yaitu PEREKONOMIAN INDONESIA..

Tapi dari pengalaman 4 minggu bersama Dosen tersebut, saya jadi gak buta2 amat sama yang namanya karakteristik umum Perekonomian Indonesia, industrialisasi, dan investasi..
Jadi ceritanya, karakteristik perekonomian Indonesia itu ada 6, yaitu :
* Indonesia merupakan negara kepulauan
* Indonesia mengalami masalah kependudukan (seperti kemiskinan dan pengangguran)
* kekurangan dan ketergantungan kapital terhadap negara lain
* Industrialisasi yang lamban dan konsentrasi industri yang tinggi
* persoalan dualisme ekonomi (kapitalis dan sosialis)
* sistem ekonomi campuran yang dianut Indonesia

Nah, salah satunya kan industrialisasi yang lamban..
Jadinya ada tugas survey ke kawasan industri, hmm, kelompok saya memilih ke kawasan industri yang jarang dikunjungi orang, bahkan mungkin tidak banyak orang tau ada kawasan industri disana, yaitu Kenjeran..
di sana ada 2 jenis kawasan industri, yaitu kawasan industri kerajinan kerang dan makanan olahan hasil laut..
Ternyata, setelah melakukan survey kesana, saya menemukan fenomena kalau kerajinan kerang disana membutuhkan bahan baku sampai dari luar pulau, karena kerang di Kenjeran tidak dapat memenuhi permintaan.. Dan ternyata, home industry yang turut membuat itu bukan berdasarkan modal mereka sendiri, tapi melalui salah seorang pengumpul, yang bernama Ibu Hj. Choiriyah. Home industry yang ingin membuat dapat mengambil bahan2 di pengumpul, lalu mengerjakan di rumah mereka masing-masing. setelah selesai, hasilnya dikumpulkan dan mendapat upah seperti yang telah disepakati bersama.

Kawasn industri disana tidak hanya membuat kerajinan kerang saja, tapi juga souvenir untuk tempat wisata di luar kota, bahkan luar pulau.. sehingga pemasarannya pun sampai ke sana.. Seperti ke Jayapura misalnya..

Dengan menceritakan kawasan industri ini di blog saya, saya berharap akan ada semakin banyak orang, khususnya generasi muda yang peduli terhadap produk dalam negeri seperti kerajinan kerang tersebut. dengan mengonsumsi produk dalam negeri, akan menarik investasi (baik dalam maupun luar negeri) di industri tersebut, sehingga nantinya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik..

"Aku cinta produk Indonesia"..
Have a nice day..^^