Kamis, 29 Januari 2009

Twilight vs Post-modernisme

Hi guys, long time no see..
Kayaknya penyakit malasku sudah mulai kambuh.. Jadi takut dimarahi mbah google neh..
Oya, kalo ngeliat dari judul film yang q sebutin di atas, kayanya semua tau deh film itu, bahkan pasti mayoritas dah ngeliat semua..
Film romantis yang diadaptasi dari novel terkenal tuh emang udah membooming..
mengisahkan tentang kisah percintaan antara vampir dengan manusia..Kisah cinta yang bener2 menyentuh hati..Dan berakhir dengan keabadian cinta dalam keabadian hidup..
Now, let's talk about post-modernism..
apa itu post-modernisme yang sering disingkat postmo?
Yang pasti sih, di dalam dunia postmo, yang namanya kebenaran itu bersifat relatif..
kebenaran dianggap sebagai suatu kesepakatan dalam suatu kelompok..
Dulu orang hanya kenal daerah hitam atau putih, tapi sekarang ada daerah abu-abu..
Untuk lebih memahami apa itu postmo, ada beberapa ungkapan "emang gue pikirin, suka-suka gue, selama gue ga nyenggol lu ya ga masalah," n macam2 ungkapan lainnya..
Nah trus skarang, apa hubungannya twilight ma postmo?
Di dalam twilight, ada beberapa kebenaran yang "diputarbalikkan", contohnya :
* Vampir itu ada
* Vampir dianggap "lebih hebat dan lebih baik dari Allah".. Kenapa? Karena vampir yang notabene adalah musuh manusia (pemakan darah manusia) dapat hidup berdampingan dengan manusia (niy untuk vampir baik-keluarga Coleen, termasuk Edward).. Bahkan diceritakan vampir bisa bantu manusia, secara langsung..
* Vampir dapat hidup abadi
* dll

Mungkin sebagian dari kita berpikir, apa salahnya, toh itu hanya hiburan?
Justru karena hiburan itulah, kita juga perlu untuk memilah hiburan apa yang terbaik untuk kita, dan dapat memfilternya dengan baik.
Dengan berkata begini, bukan berarti saya anti dengan twilight.. Hehe, itu ga mungkin, coz saya udah tergila-gila ma sosok Edward yang cool n cute.. ^^
N bukan berarti saya anti ma bioskop.. Karena saya juga penikmat hiburan yang satu ini..
Yang mau saya tekankan dari artikel ini adalah kita harus punya pendirian terhadap apa yang kita yakini sebagai kebenaran.. Dan tidak ada kebenaran yang bersifat relatif, seperti yang teman saya pernah bilang, "Mana ada 2 buah kebenaran yang saling bertentangan?Salah satunya pasti bukan kebenaran.."

So, keep faith in God.. Trust ur God, trust ur truth..

Oiya, karena ini termasuk postingan yang mungkin bisa bikin telinga orang panas, khususnya untuk orang-orang postmo, jadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya..
Saya hanya ingin kita melihat dunia kita ini dengan mata yang lebih lebar, sehingga kita dapat menempatkan diri kita masing-masing..

Have a nice day..^^

Tidak ada komentar: